Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi 17 November 2025, Jadi yang Terbesar di Indonesia

Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi 17 November 2025, Jadi yang Terbesar di Indonesia

PT Pertamina (Persero) menargetkan proyek pengembangan Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, melalui program Refinery Development Master Plan (RDMP) akan mulai beroperasi pada 17 November 2025. Kilang ini digadang-gadang menjadi yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 360 ribu barel per hari (kbpd), naik dari kapasitas sebelumnya sebesar 260 kbpd.

JAKARTA, AKSARA.News – PT Pertamina (Persero) menargetkan proyek pengembangan Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, melalui program Refinery Development Master Plan (RDMP) akan mulai beroperasi pada 17 November 2025. Kilang ini digadang-gadang menjadi yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 360 ribu barel per hari (kbpd), naik dari kapasitas sebelumnya sebesar 260 kbpd.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa proses penyelesaian proyek ditargetkan dimulai pada 10 November 2025, dengan harapan operasional awal dapat dimulai sepekan setelahnya. Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI yang disiarkan melalui YouTube, Jumat (12/9).

Proyek RDMP Balikpapan yang menelan investasi sekitar 7,4 miliar dolar AS ini menjadi bagian dari strategi Pertamina untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi kilang nasional, serta mendukung ketahanan energi nasional.

Komisaris Utama Pertamina, Mochammad Iriawan, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek agar dapat diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada akhir tahun 2025. Ia bahkan telah menugaskan Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, untuk segera meninjau langsung progres proyek di Balikpapan.

Menurut Iriawan, RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis yang mendukung agenda pembangunan nasional Presiden Prabowo, khususnya dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi.

Sementara itu, Senior Officer I Media Communication Pertamina, Bagja Mahendra, menyatakan bahwa progres proyek telah mencapai 96,15 persen hingga awal Agustus 2025. Ia optimistis pengerjaan RDMP Balikpapan dapat rampung pada kuartal IV tahun ini.

Saat ini, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) tengah mempercepat penyelesaian beberapa unit utama seperti Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), RFCC-LPG, Propylene Recovery Unit (PRU), serta fasilitas pendukung lainnya. RFCC ditargetkan dapat mulai beroperasi pada November 2025.

Comment