JAKARTA, AKSARA.News – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, menggantikan Hasan Nasbi. Pelantikan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9), pukul 15.00 WIB, bersamaan dengan pelantikan sejumlah pejabat lainnya dalam reshuffle kabinet ketiga masa jabatan 2024–2029.
Selain Angga Raka, beberapa pejabat lain yang turut dilantik meliputi Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian, Nanik Sudaryati Deyang dan Soni Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, serta Sarah Sandiqa sebagai Kepala Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah.
Pengangkatan para pejabat tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97P Tahun 2025 yang mencakup pemberhentian dan pengangkatan pejabat di sejumlah badan pemerintahan serta staf khusus presiden.
Dalam prosesi pelantikan, Presiden Prabowo secara langsung memimpin pengambilan sumpah jabatan, yang kemudian diikuti dengan penandatanganan berita acara pelantikan oleh para pejabat baru.
Angga Raka Prabowo merupakan tokoh muda yang dikenal aktif di bidang komunikasi politik dan digital. Ia lahir di Jakarta pada 8 September 1989 dan merupakan alumnus Program Studi Hubungan Internasional, FISIP Universitas Jayabaya (lulus tahun 2011). Sebelum dilantik sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Angga menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital sejak 2024.
Karier politik Angga dimulai sejak awal 2010-an. Ia tercatat pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sejak 2012, serta menjabat sebagai Ketua Badan Komunikasi DPP Partai tersebut sejak 2019. Pada Pemilu 2024, Angga memainkan peran penting sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Direktur Media Kampanye Tim Nasional Prabowo–Gibran.
Selain berkiprah di dunia politik, Angga juga memiliki latar belakang di sektor media dan bisnis strategis. Ia pernah memimpin media Independent Observer sebagai CEO pada 2018, serta menjabat Komisaris PT Teknologi Militer Indonesia sejak 2021.
Comment