Kemah Tahfidz dan Bahasa Digelar di Sidrap, Bupati: Sinergi Spiritual dan Keterampilan Global

Kemah Tahfidz dan Bahasa Digelar di Sidrap, Bupati: Sinergi Spiritual dan Keterampilan Global

Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi Qur’ani melalui penyelenggaraan Kemah Tahfidz dan Bahasa, yang berlangsung meriah pada Sabtu (13/9/2025).

SIDRAP, AKSARA.News – Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi Qur’ani melalui penyelenggaraan Kemah Tahfidz dan Bahasa, yang berlangsung meriah pada Sabtu (13/9/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di pelataran Masjid Agung Pangkajene ini diikuti ratusan pelajar dan santri dari berbagai sekolah dan pesantren. Acara ini menggabungkan pembinaan hafalan Al-Qur’an dengan pelatihan bahasa Arab dan Inggris sebagai upaya mencetak generasi yang unggul secara spiritual dan mampu bersaing secara global.

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, yang turut hadir meninjau kegiatan, menyampaikan bahwa keberadaan para penghafal Al-Qur’an membawa keberkahan tersendiri bagi daerah.

> “Para hafidz adalah penjaga kalamullah. Semoga dengan kehadiran mereka, Sidrap senantiasa diberkahi dan generasi muda terhindar dari krisis moral,” ujar Bupati yang akrab disapa SAR.

Selain penguatan aspek keagamaan, peserta juga dibekali kemampuan berbahasa melalui berbagai kegiatan seperti latihan percakapan, pidato dalam tiga bahasa, serta lomba-lomba kreatif yang mendorong kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi lintas budaya.

Ketua panitia, Dr. Rais Rahmat Rasak, menyebutkan bahwa kemah ini dirancang sebagai sarana integrasi antara nilai spiritual Al-Qur’an dengan pengembangan kompetensi global.

> “Kegiatan ini bukan sekadar sarana belajar, tapi juga ajang membentuk karakter unggul dan mempererat ukhuwah antarpeserta,” ujar Wakil Rektor UMS Rappang tersebut.

Apresiasi juga datang dari Kepala Kantor Kementerian Agama Sidrap, yang menilai kegiatan ini sebagai bukti bahwa pendidikan di Sidrap menitikberatkan pada keseimbangan antara aspek duniawi dan ukhrawi.

> “Kami berharap kemah ini melahirkan generasi Qur’ani yang membawa keberkahan bagi daerah, sekaligus mampu tampil di panggung internasional,” ucapnya.

Selama beberapa hari ke depan, peserta akan mengikuti berbagai aktivitas seperti tilawah, murojaah, diskusi bahasa, dan kegiatan kebersamaan yang dirancang untuk menanamkan jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, dan semangat kolaboratif.

Para peserta diharapkan kembali dengan membawa ilmu, pengalaman spiritual yang mendalam, serta semangat baru sebagai generasi penjaga nilai-nilai Al-Qur’an yang siap menghadapi tantangan zaman.

Comment